Selasa, Desember 16, 2008

Meregang Nyawa di Rel Kereta Api

Beberapa waktu yang lalu saya membaca di sebuah surat kabar mengenai kecelakaan berkendara yang marak terjadi. Salah satunya adalah kecelakaan kereta api. Seperti kita ketahui, kereta didahulukan melintasi jalan.. Oleh karenanya sebagai pengguna kendaraan bermotor kita wajib mengalah jika kereta api lewat. Nah, namanya juga berkendara, pasti ada yang namanya tidak sabaran, ngamukan, dan sebagainya. Namun ada juga murni bukan karena orangnya, misalnya tiba-tiba ban meletus dan rem blong. Ada juga beberapa kasus tiba-tiba mesinnya mati pada saat ditengah rel kereta.



Miris juga jika melihat kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan kereta api, baik yang berpalang maupun tidak. Yang paling saya ingat adalah kecelakan kereta api di daerah Margorejo, Surabaya. Kecelakaan tak dapat dihindarkan, karena palang pintu belum tertutup pada saat kereta lewat. Wiiiiiiihhh ngerinya…

Nylimur sedikit, kita mau menyalahkan siapa..? Penjaganya..? kalau tidak salah, penjaganya waktu itu ketiduran, karena lelah setelah berjualan sayur...? Kenapa kok berjualan sayur.. karena salary yang didapat dari menjaga palang pintu sangat sangat sangat minim untuk seorang yang telah menjaga keselamatan nyawa orang lain.

Ada baiknya pula, setiap kita mau melewati perlintasan kita tengok dulu kanan kiri untuk meyakinkan apakah benar-benar aman. Kalau kita tidak sayang dengan nyawa kita, siapa lagi yang sayang..??

Label: