Minggu, Oktober 04, 2009

Sebuah Renungan

Saat tak ada lagi wajah yang ditemui
saat tak ada lagi orang yang disayang di sisi
Saat kesepian menjemput diri
Saat kematian terasa dekat dihati...
Saat itu datang.. siapkah aku?


Terdengar kabar menyedihkan dari saudaraku nun jauh disana
Banyangan mencekan kembali datang mengingatkanku
Betapa kecil arti diri

Ketika tawa tergambar diwajah,
kala sang buronan dinyatakan tewas
akhirnya, Ramadhan kala itu sangat berkesan

Namun, belum juga tawa itu selesai,
terdengar kabar dari saudaraku nun jauh disana
Alam kembali menunjukkan kuasanya
Lewat bencana, Tuhan menunjukkan siapa yang terbesar
siapa yang terkuat..

Tak dapat kubayangkan
banyak ibu rela mengorbankan nyawa demi anakknya
banyak anak menangis pilu kehilangan orang tuanya
tak dapat kubayangkan
jika suasana itu datang menghampiriku...

Aku ingin berteriak.....
aku belum siap Tuhan untuk menghadapinya
kehilangan orang-orang yang kucintai
kehilangan seluruh memori tentang hidupku
kehilangan apa yang telah kumiliki saat ini..


Namun,
hanya padaMu ya Tuhan,
aku serahkan semuanya..
mereka yang menderita PASTI juga belum siap kehilangan semuanya

Oh Tuhan,
tak cukup air mata ini turun
tak cukup hanya kata-kata saja
hanya sebait doa yang dapat kupanjatkan
untuk semua korban bencana Alam
tak banyak kata-kata .....
Gigihkanlah ketakwaan mereka kepadaMU
menghadapi masa yang akan datang

Label: ,